Top-down test adalah strategi ini digunakan jika, modul level atas (high-level modules) dibuat
(coding), di test, dan diintegrasikan sebelum modul level bawah (low-level modules).
Keuntungannya adalah kesalahan pada modul level atas dapat teridentifikasi lebih dini,
kerugiannya adalah pada saat uji coba program akan menemui kesulitan ketika modul
level bawah menemukan kesalahan fungsi input-output yang sangat sulit.
Kapan dan contoh integration testing dilakukan top-down test?
Sistem biasanya dikembangkan dan diuji dengan menggunakan campuran pendekatan Top-Down dan Button-Up, jadwal pengembangan yang berbeda untuk bagian sistem yang berbeda berarti bahwa tim integrasi dan pengujian harus bekerja dengan komponen apapun yang tersedia. Dengan demikian, campuran stub dan test driver pada akhirnya harus dikembangkan pada saat proses pengujian integrasi. Intinya pengujian yang dilakukan harus sesuai dengan permasalahan kasus atau software yang dibangun, karena pada dasarnya pendekatan Top-Down dan Bottom-Up mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.guru99.com/integration-testing.html
http://www.kompasiana.com/flasher/integrasi-testing_55006ed6a33311c271510bfc
0 comments:
Post a Comment