Definisi
“Cloud Computing”
secara sederhana dapat didefinisikan adalah “layanan teknologi informasi yang
bisa dimanfaatkan atau diakses oleh pelanggannya melalui jaringan internet atau
bias juga “. Kata-kata “Cloud” sendiri merujuk kepada simbol awan yang di dunia
TI digunakan untuk menggambarkan jaringan internet (internet cloud). Namun
tidak semua layanan yang ada di internet bisa dikategorikan sebagai Cloud
Computing, ada setidaknya beberapa syarat yang harus dipenuhi :
1. Layanan bersifat
“On Demand”, pengguna dapat berlangganan hanya yang dia butuhkan saja, dan
membayar hanya untuk yang mereka gunakan saja. Misalkan sebuah sebuah internet
service provider menyediakan 5 macam pilihan atau paket-paket internet dan user
hanya mengambil 1 paket internet maka user hanya membayar paket yang
diambil saja.
2. Layanan bersifat
elastis/scalable, di mana pengguna bisa menambah atau mengurangi jenis dan
kapasitas layanan yang dia inginkan kapan saja dan sistem selalu bisa
mengakomodasi perubahan tersebut. Misalkan user berlangganan internet pada yang
bandwitchnya 512Kb/s lalu ingin menambahkan kecepatannya menjadi 512Kb/s
kemudian user menelpon costumer service meminta untuk penambahan bandwitch lalu
customer service merespon dengan mengubah bandwitc menjadi 1Mb/s.
3. Layanan sepenuhnya
dikelola oleh penyedia/provider, yang dibutuhkan oleh pengguna hanyalah
komputer personal/notebook ditambah koneksi internet.
Jenis-Jenis
Cloud Computing
1.
Software
as a Service atau disingkat dengan SaaS :
Software as a Service adalah layanan
yang menyediakan aplikasi yang sudah jadi atau siap digunakan oleh pengguna
atau istilah kerennya adalah end-user. Ciri dari layanan ini adalah pengguna
atau user tidak perlu membuat aplikasi, tidak perlu menyiapkan tempat dan juga
infrastrukturnya. Mungkin beberapa dari kita baru mengetahui istilah jenis
layanan ini tetapi sudah pernah menggunakan layanan ini dan bahkan tidak asing
dengan layanannya. Layanan ini ada yang berbayar untuk menggunakannya ada pula
yang gratis untuk menggunakannya. Baik agar lebih jelas saya akan memberikan
contohnya.
yaitu sebagai berikut :
Contoh Software as a Service : ketika kita menggunakan aplikasi social network pada komputer kita,kita
dapat mengakses dan membuka aplikasi tanpa harus mendownload dan menginstal
softwarenya,karena semua sudah tersedia digoogle.
Gratis : gmail, yahoo mail,
facebook, twitter, dropbox.
Berbayar : salesforce.com,
office365, dan lain sebagainya.
2.
Platform
as a Service atau disingkat PaaS :
Platform as a Service adalah
penyediaan platform bagi developer yang disediakan melalui internet. Hal ini
dibutuhkan ketika aplikasi yang disediakan melalui Software as a Service (SaaS)
tidak sesuai dengan kebutuhan proses bisnis yang terdapat pada perusahaan. PaaS
memungkinkan kita untuk membangun aplikasi, mengupload aplikasi, melakukan
testing aplikasi, atau pun mengatur konfigurasi yang dibutuhkan dalam proses
pengembangan aplikasi. Konsepnya sama dengan Software as a Service (SaaS), yaitu
kita dapat melakukan hal-hal tersebut sesuai jasa yang kita pilih dengan harga
tertentu.
Mengutip dari cloudtweaks.com,
terdapat 4 jenis PaaS, antara lain :
Social Application Platforms :
Contoh dari Social
Application Platforms adalah facebook,saat kita menggunakan facebook,kita tidak perlu
menyediakan platform
karena sudah tersedia didalam facebook itu sendiri.
Raw Compute Platforms :
Contoh dari Raw Compute
Platforms adalah amazon,saat kita menggunakan amazon, kita dapat mengupload dan mengeksekusi aplikasinya melalui infrastructure.
Web Application Platforms :
API yang disediakan oleh google
untuk para developer yang berguna untuk membangun sebuah aplikasi web.
Business Application Platforms :
Contoh untuk Business
Application Platforms adalah aplikasi CRM yang berkepanjangan dari
Cusomer Relationship Management yang disediakan bagi perusahaan-perusahaan yang
membutuhkan.
3.
Infrastructure
as a Service atau disingkat IaaS :
Ada kasus ketika konfigurasi yang
disediakan oleh Platform as a Service atau disingkat PaaS tidak sesuai dengan
keinginan kita. Kita berniat menggunakan aplikasi yang memerlukan konfigurasi
server yang unik dan tidak dapat dipenuhi oleh penyedia jasa Platform as a
Service atau disingkat PaaS. Untuk keperluan seperti ini, kita dapat
menggunakan layanan Infrastructure as a Service atau IaaS. Pada Infrastructure
as a Service atau IaaS, penyedia layanan hanya menyediakan sumber daya
komputasi seperti processor, memori, dan storage yang sudah tervirtualiasi.
Akana tetapi, penyedia layanan tidak memasang aplikasi diatasnya. Pemilihan
sistem operasi, aplikasi, maupun konfigurasi lainnya sepenuhnya berapda pada
kendali kita.
Contoh Infrastructure as a
Service :
Contoh Infrastructure as a Service
IaaS adalah Amazon EC2 dan Rackspace cloud.
Contoh Infrastructure as a Service (IaaS) yang
akan saya berikan adalah ketika saya menggunakan Rackspace cloud. Saya
tidak perlu memikirkan untuk membeli storage dan jaringan karena sudah ada pada Rackspace cloud itu sendiri,jadi
kita hanya tinggal mengoperasikannya.
source :
0 comments:
Post a Comment