v Pengertian ilmu pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah sebuah sarana atau definisi tentang
alam semesta yang diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh
manusia sebagai usaha untuk mengetahui dan mengingat tentang sesuatu. dalam
kata lain dapat kita ketahui definisi arti ilmu yaitu sesuatu yang didapat dari
kegiatan membaca dan memahami benda-benda maupun peristiwa, diwaktu kecil kita
belajar membaca huruf abjad, lalu berlanjut menelaah kata-kata dan
seiring bertambahnya usia secara sadar atau tidak sadar sebenarnya kita terus
belajar membaca, hanya saja yang dibaca sudah berkembang bukan hanya dalam
bentuk bahasa tulis namun membaca alam semesta seisinya sebagai usaha dalam
menemukan kebenaran. Dengan ilmu maka hidup menjadi mudah, karena ilmu juga
merupakan alat untuk menjalani kehidupan.
Macam-macam pengertian ilmu
- Ilmu adalah panduan atau petunjuk yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sebagai bekal untuk menjadi khalifah dalam mengelola dunia, ibarat ketika kita membeli suatu barang elektronik maka dibekali buku panduan oleh produsenya untuk dipelajari sehingga dapat menemukan cara terbaik dalam menggunakan, merawat dan memperbaiki barang elektronik tersebut.
- Ilmu adalah cahaya sebagai penerang langkah kehidupan serta bekal untuk mengenal Tuhan.
- Ilmu merupakan alat untuk membedakan antara orang yang mengetahui dengan tidak mengetahui.
- Tuhan akan meninggikan derajat orang-orang berilmu apabila mengamalkan ilmunya. Derajat orang berilmu yang bermanfaat itu lebih tinggi dari ahli ibadah.
- Ilmu itu jauh lebih baik dari pada harta.
Sumber-sumber ilmu
- Kabar yang dapat dipercaya.
- Indera lahir maupun batin.
- Akal berupa nalar maupun intelektual
- Intuisi
Jenis-jenis ilmu
- Ilmu abadi yaitu pengetahuan yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia dalam bentuk kitab suci alquran dan hadist yang disampaikan kepada manusia melalui perantara rasul sebagai utusan Tuhan, ilmu jenis ini merupakan suatu bentuk yang sudah pasti benar dan tidak berubah serta dapat dibuktikan dalam situasi,kondisi dan zaman apapun.
- Ilmu yang dicari yaitu pengetahuan yang didapat oleh manusia sebagai hasil dari usaha mencari suatau definisi alam semesta, ilmu jenis ini dapat berubah entah itu bertambah maupun berkurang sesuai dengan hasil riset penemuan manusia sebagai makhluk yang dibekali akal. sebuah ilmu bisa dianggap benar dimasa lalu namun bisa jadi sudah tidak cocok dimasa depan ketika dilakukan penelitian baru.
Jadi difenisi Ilmu
pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan,
dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam
manusia . Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti.
Ilmu memberikan kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian
ilmu-ilmu diperoleh dari keterbatasannya.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
Ilmu bukan sekadar pengetahuan (knowledge), tetapi merangkum sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori-teori yang disepakati dan dapat secara sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang ilmu tertentu. Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir lebih jauh mengenai pengetahuan yang dimilikinya. Ilmu pengetahuan adalah produk dari istemologepi.
v
4 Hal Sikap yang Ilmiah
4 Hal Sikap yang Ilmiah, yaitu:
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
Sikap ilmiah adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh setiap ilmuwan dalam melakukan tugasnya (memelajari, meneruskan, menolak/menerima serta mengubah/menambah suatu ilmu). Untuk mencapai suatu pengetahuan yang ilmiah dan obyektif diperlukan sikap yang bersifat ilmiah, yang meliputi empat hal yaitu :
1. Tidak
ada perasaan yang bersifat pamrih sehingga menacapi pengetahuan ilmiah yang
obeyktif .
2. Selektif,
artinya mengadakan pemilihan terhadap problema yang dihadapi supaya didukung
oleh fakta atau gejala, dan mengadakan pemilihan terhadap hipotesis yang ada
3. Kepercayaan yang layak terhadap kenyataan yang
tak dapat diubah maupun terhadap indera dam budi yang digunakan untuk mencapai
ilmu
4. Merasa
pasti bahwa setiap pendapat, teori maupun aksioma terdahulu telah mencapai
kepastian, namun masih terbuka untuk dibuktikan kembali.
v Pengertian
Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana
untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan
kenyamanan hidup manusia. Secara umum, teknologi dapat didefinisikan sebagai
entitas, benda maupun tak benda yang diciptakan secara terpadu melalui
perbuatan dan pemikiran untuk mencapai suatu nilai.
v Ciri-ciri
Fenomena Teknik Pada Masyarakat
Fenomena teknik pada masyarakat
kini, menurut Sastrapratedja (1980) memiliki ciri-ciri sebagian berikut :
- Rasionalistas, artinya tindakan spontan oleh teknik diubah menjadi tindakan yang direncanakan dengan perhitungan rasional.
- Artifisialitas, artinya selalu membuat sesuatu yang buatan tidak alamiah.
- Otomatisme, artinya dalam hal metode, organisasi dan rumusan dilaksanakan secara otomatis. Demikian juga dengan teknik mampu mengeliminasikan kegiatan non teknis menjadi kegiatan teknis.
- Teknik berkembang pada suatu kebudayaan.
- Monisme, artinya semua teknik bersatu, saling berinteraksi dan saling bergantung.
- Universalisme, artinya teknik melampaui batas-batas kebudayaan dan ediologi, bahkan dapat menguasai kebudayaan.
- Otonomi artinya teknik berkembang menurut prinsip-prinsip sendiri.
v Ciri-ciri
Teknologi Barat
- Bersifat Intensif pada semua kegiatan manusia.
- Cenderung bergantung pada sifat ketergantungan.
- Selalu berpikir bahwa barat adalah pusat dari segala teknologi.
Pengertian Ilmu Pengetahuan
Ilmu,sains,atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan,dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai
segi kenyataan dalam alam manusia.
v Pengertian Teknologi
Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Teknologi merupakan keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
v Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan manusia.
Kaitan ilmu dan teknologi dengan nilai moral, berasal dari
ekses penerapan ilmu dan teknologi sendiri.
Dalam hal ini sikap ilmuwan dibagi menjadi dua golongan:
1. Golongan yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai baik secara ontologis maupun aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si ilmuwan itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi teknologi.
2. Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asa moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan teknologi disalahgunakan.
1. Golongan yang menyatakan ilmu dan teknologi adalah bersifat netral terhadap nilai-nilai baik secara ontologis maupun aksiologis, soal penggunaannya terserah kepada si ilmuwan itu sendiri, apakah digunakan untuk tujuan baik atau buruk. Golongan ini berasumsi bahwa kebenaran itu dijunjung tinggi sebagai nilai, sehingga nilai-nilai kemanusiaan lainnya dikorbankan demi teknologi.
2. Golongan yang menyatakan bahwa ilmu dan teknologi itu bersifat netral hanya dalam batas-batas metafisik keilmuwan, sedangkan dalam penggunaan dan penelitiannya harus berlandaskan pada asas-asa moral atau nilai-nilai. Golongan ini berasumsi bahwa ilmuwan telah mengetahui ekses-ekses yang terjadi apabila ilmu dan teknologi disalahgunakan.
Kemiskinan lazimnya dilukiskan
sebagai kurangnya pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok.
Dikatakan berada di bawah garis kemiskinan apabila pendapatan tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, tempat berteduh,
dan lain-lain.
v Ciri-ciri
Manusia Yang Hidup Dibawah Garis Kemiskinan
Berdasarkan ukuran ini maka mereka
yang hidup dibawah garis kemiskinan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
- Tidak memiliki factor-faktor produksi sendiri seperti tanah, modal, ketrampilan. Dll.
- Tidak memiliki kemungkinan untuk memperoleh asset produksi dengan kekuatan sendiri, seperti untuk memperoleh tanah garapan ataua modal usaha.
- Tingkat pendidikan mereka rendah, tidak sampai taman SD.
- Kebanyakan tinggal di desa sebagai pekerja bebas
- Banyak yang hidup di kota berusia muda, dan tidak mempunyai ketrampilan.
v Fungsi
Kemiskinan
Jika kita menganut teori
fungsionalis dan statistika (Davis), maka kemiskinan memiliki sejumlah fungsi :
- Fungsi ekonomi : penyediaan dana untuk pekerjaan tertentu, menimbulkan dana sosial, membuka lapangan kerja baru dan memanfaatkan barang bekas.
- Fungsi sosial : menimbulakan altruisme (kebaikan spontan) dan perasaan, sumber imajinasi kesulitan hidup bagi si kaya, sebagai ukuran kemajuan bagi kelas lain dan merangsang munculnya badan amal.
- Fungsi kultural : sumber inspirasi kebijaksanaan teknokrat dan sumber inspirasi sastrawan dan memperkaya budaya saling mengayomi antara sesama manusia.
- Fungsi politik : sebagai kelompok gelisah atau masyarakat marginal untuk saling bersaing bagi kelompok lain.